Tiga fase doa dalam perjalanan hidup dilakukan karena saya seorang manusia yang berfikir bahwa hidup hanya sementara, kesibukkan yang membawa kesia-siaan akan saya abaikan sehingga terlihat seperti orang yang malas dan tidak niat hidup. Ya begitu lah karakter admin blog gaptect ini. Dari sejak kecil pikiran ini selalu mencari-cari hal tentang kehidupan, makna kehidupan, bahkan kehidupan yang akan datang. Tetapi sejak meranjak remaja sekitar umur anak SMA, saya mulai kawatir akan langkah hidup yang di jalani, hal ini di sebabkan adanya info dari guru agama bahwa Islam akan terbagi menjadi 73 golongan, dan yang masuk syurga cuma satu aliran... glek..!
Sejak saat itu yang saya inginkan dan terus berdoa dengan harapan terkabulnya keinginan untuk dapat terbimbing di jalan yang benar dan bertemu dengan orang yang bisa menunjukkan jalan yang benar. Hampir setiap selesai sholat saya terus meminta untuk di hidupkan di jalan yang benar. Dalam bayangan orang awam seperti saya jika hidup di jalan yang benar pasti hidup terasa indah. Dan alhamdulillah hampir 7 tahun secara rutin akhirnya Do'a saya terkabulkan dengan bertemu seorang yang bisa di pastikan mengajak ke jalan yang benar dengan pembahasan fakta ilmiyah dalil, bukan dugaan dan dalil perasaan, atau dalil mengikuti kebanyakkan orang.
Setelah berada di jalan yang benar, ternyata hidup indah terasa sementara, karena godaan dan gangguan begitu kuat, yah itulah yang harus di lewati sebagai ujian, "apakah di kira akan masuk syurga sedangkan engkau belum di uji dengan ujian yang berat...?" kalimat ini yang saya kutip dari firman Allah dalam Al-Qur'an yang menjadi penasehat hidup di saat menerima gangguan dalam ketaatan. Sampai akhirnya saya pun tidak tahan, dan berdo'a lagi untuk meminta agar terhindar dari gangguan orang yang dzolim, dan sebagai ganti ujiannya saya siap untuk di uji melawan musuh yang ada dalam diri sendiri.
Sampai akhirnya saya merasa tenang, tidak ada gangguan dari orang lain, sehingga dapat beribadah dengan tenang, tetapi ternyata rasa gangguan terus menyelimuti diri, kebingungan terus bertambah, dan konsentrasi malah hancur di bandingkan melewati ujian dari gangguan orang lain. Apa yang kiranya sedang terjadi...? Kenapa ketaatan yang di harapkan malah memudar...? Yang dulu di dalam hati selalu ingat kepada Allah, tetapi sekarang ....??ckkckck...
Mungkin ini hasil dari kesombongan diri ku, karena merasa mampu melewati ujian yang berasal dari dalam diri, ternyata aku lebih tidak mampu untuk bersabar dan melawannya. Semoga setiap nafas dan langkahku menjadi pelajaran buat diri ku, terus mencari hikmah di setiap kejadian, dan jangan pernah mencoba menantang sebuah ujian, sekalipun di anggap sepele.
Jadi ada sekarang ada 3 fase doa yang telah ku lakukan :
1. Do'a Untuk di tunjukkan jalan yang benar.
2. Do'a Untuk terhindar dari gangguan orang yang dzolim. dan terus berada di jalan yang benar.
3. Do'a Untuk bersabar dan di jadikan setiap ujian hanya hal yang biasa.
maaf cerita nya sedikit sum'ah (sok pamer...) ini cuma sharing aja.. atao bisa di anggap keluhan... atau bisa di anggap kehancuran niat yang ikhlas... yang penting di harapkan akan mendapat pahala dari sharing ini...
2 Comments
pasrah saja nek saya, masuk ke garis yang mana diantara 73 aliran itu. yang penting nawaitu jadi orang shalih dan baik selalu. hehe
ReplyDeleteklo menyembah patung dengan niat tuk jadi orang sholeh bisa gak kang...
Delete