Cerita biro jodoh yang terlarang


Cerita biro jodoh yang terlarang

Ini cerita berdasarkan kenyataan pernah terjadi sekitar tahun 2008, Nama tokoh di samarkan untuk menjaga kehormatan pelaku yang ada dalam "Cerita biro jodoh yang terlarang". Cerita ini adalah pengalaman hidup seorang yang bernama valuy, dengan sedikit perubahan ilustrasi dan percakapan tetapi maknanya sama -InsyaAlloh-. Valuy adalah orang awam yang memiliki pemahaman agama di atas rata-rata kebanyakkan orang awam. Si valuy sudah memiliki istri yang tingkat pemahaman agamanya selevel dengan si valuy. Suatu ketika si valuy di minta oleh sepupunya untuk mencarikan jodoh seorang wanita yang memiliki ilmu agama yang cukup memadai. Kebetulan si valuy memang memiliki koneksi di salah satu pondok pesantren yang memiliki santri dan ustadzah yang siap untuk menikah.


Singkat cerita terpilihlah salah satu ustadzah yang terbaik yang di miliki oleh pondok pesantren tersebut. Sehingga terjadilah kontak sms antara valuy dengan ustadzah. Sebenarnya baik valuy maupun ustadzah sudah memahami hukum berhubungan dengan selain mahrom adalah tidak di perbolehkan, walaupun hanya menggunakan media sms. Hal ini berdasarkan dalil "janganlah kalian mendekati zina", sedangkan sms adalah media yang bisa membuka jalan menuju zina.

Baik valuy maupun ustadzah sangat takut dengan hal yang mereka lakukan yaitu saling balas sms, Karena seharusnya yang menjadi media perjodohan dalam hal ini adalah mahrom dari ustadzah bukan si valuy. Tetapi karena suatu kondisi sehingga menyebabkan ustadzah tidak bisa meminta mahromnya sebagai mediator untuk proses ta'aruf ini. Maka valuy pun memulai mengirim sms dengan kata "Afwan, apakah ini nomor ustadzah....". Sms ini di  terima ustadzah dan dibiarkan begitu saja, karena nomor yang tertera tidak di kenal. Setelah beberapa jam ustadzah pun penasaran dan membalas, "ya betul,.. ada apa ya...". Dengan hati berdebar valuy membalas sms, "Afwan ustadzah, saya dag..dig..dug... nih.. jadi langsung ke permasalahan saja... bahwa saya punya sepupu, sudah ingin menikah, jika sekiranya ustadzah berkenan, saya mau jodohkan sama ustadzah... gimana...?" tidak lama sms pun di balas, "Loh... yang mau maju itu antum atau sepupunya.. koq antum yang dag..dig..dug..." Si valuy langsung membalas,"Ya.. sepupu saya... gimana...? minimal ta'aruf dulu... klo setuju, saya akan berikan nomor ustadzah ke sepupu saya..." dengan perasaan kawatir di tolak, si valuy harap-harap cemas menunggu balasan sms dari ustadzah. Selang beberapa menit HP valuy berbunyi pertanda ada sms yang masuk. "Ya.. udah saya mau... untuk ta'aruf dulu... " dengan hati senang si valuy membalas sms ustadzah. "syukron ustadzah...ini nomor sepupu saya... 081xxxxx, dan nomor ustadzah, saya kirim ke sepupu saya ya...". Si valuy langsung mengirim pesan ke sepupunya bahwa ustadzah menerima untuk proses ta'aruf. Dan bisa kebayang betapa senangnya sang sepupu bisa mendapatkan seorang ustadzah yang hafiz Al-Qur'an. Tetapi belum sempat si valuy mengirim nomor ustadzah ke sepupunya, Ustadzah kembali mengirim sms ke valuy. "Afwan.. mau nanya... bagaimana dengan agama sepupu antum...?..orangnya taat atau sering ngaji gak..?.". Membaca sms ini membuat si valuy merasakan ada pertanda akan di batalkan. "orangnya lumayan... tapi klo ngaji baru-baru ini aja... gimana...?" balas valuy. "Oo.. klo begitu saya minta maaf, ta'aruf gak usah di lanjutkan, dan nomor saya jangan di berikan ke sepupu antum..." Dengan hati sedih, kabar buruk ini di sampaikan secepatnya ke sepupu valuy, agar dia tidak sempat memimpikan ustadzah. Tiba-tiba HP valuy berbunyi lagi."Kalau antum bagaimana...? sudah berkeluarga apa belum..?" pertanyaan ini membuat bingung si valuy, apa maksud dari pertanyaan ini..? dan sempat Ge eR, jangan-jangan ustadzah mau sama si valuy "kalau saya sudah menikah... sudah punya 2 putri yang cantik-cantik..." jawab valuy. Setelah itu HP valuy pun sunyi tidak berbunyi lagi.

Karena di kota valuy memang kekurangan para da'i, maka valuy berharap agar ustadzah bisa menjadi salah satu penduduk kotanya, sekaligus untuk meramaikan dakwah yang ada, dengan menjodohkannya dengan seorang ustad, pasca ustadazah menolak sepupu si valuy. Sms pun di lanjutkan valuy. "bagaimana jika saya jodohkan dengan seorang ustad... dia orang yang taat, InsyaAlloh, dan hafal Al-Qur'an... beliau lulusan pondok juga...". ustadzah pun membalas."Afwan, saya masih ingin menuntut ilmu saja...". valuy pun merayu. "Menuntut ilmu bisa sambil dilakukan setelah menikah kan...? bukankah kita sebagai muslim harus masuk kedalam islam secara kaffah..?". Setelah sms berlanjut, dan saling mengidentifikasi sosok ustad yang di tawarkan, akhirnya ustadzah juga menolak perjodohan tersebut. dan sms penutup valuy. "Ya udah klo begitu... kita akhiri saja komunikasi ini... tidak baik bagi kita jika terus di lanjutkan, karena bukan mahrom...". Setelah itu valuy meneruskan aktivitas seperti biasa. Tetapi setan telah ikut campur dalam koneksi ini, hingga entah apa penyebabnya sms terus berlanjut. Hari demi hari di lalui dengan saling membalas sms, hal ini berlangsung sampai berbulan-bulan. Haramnya koneksi ini sudah mulai pudar dari pandangan, dan tidak pernah di takutkan lagi. Sampai akhirnya istri valuy merasa risih dengan kondisi ini, dan meminta agar valuy menegaskan hubungannya dengan ustadzah. Apakah yang di inginkan dari hubungan ini?,...apakah ustadzah mau menjadi istri ke-2 si valuy...? jika tidak, maka putuskan saja hubungan yang tidak jelas ini.

Si valuy pun menindaklanjuti ke inginan istrinya, kemudian mengirim sms ke ustadzah, untuk memutuskan hubungan sms selamanya, dan menghapus nomor HP ustadzah. Setelah sms terkirim si valuy merasa kawatir jangan-jangan ustadzah kecewa hingga mengurangi ketaatannya dalam beribadah. Karena sampai beberapa hari tidak ada balasan dari sms pemutusan hubungan tersebut. Tiba-tiba ustadzah mengirim sms ke HP valuy. "Afwan... ada pesan dari adik antum agar segera menelpon dia.." setelah sms di baca, si valuy langsung menelpon ke nomor HP ustadzah, dengan nada kesal ustadzah menjawab.

Ustadzah : "Sebaiknya hubungi nomor yang lain saja..., kenapa masih menghubungi nomor saya..?"

Valuy       : "Kenapa toh.. anti marah kah..."

Ustadzah : "Ya marah lah.. tiba-tiba saja ada sms untuk memutuskan hubungan.. hampir saja HP ini ta lempar ".

Valuy       :"La anti maunya apa... apa mau menjadi istri kedua saya...?"

Ustadzah  :"Jangan Ge eR ya.. saya cuma ingin punya teman.."

Valuy       :"La anti kan tau kalau hubungan kita itu haram, karena bukan mahrom... saya tidak punya alasan untuk meneruskan hubungan ini... Apa ustadzah mau dengan ustad yang saya jodohkan kemaren...? di coba ta'aruf dulu... klo mau, nanti saya berikan nomornya dan nomor anti saya berikan ke ustad... gimana..."

Setelah percakapan tersebut, si valuy memberikan nomor si ustad ke ustadzah dan sebaliknya. Selang beberapa hari ternyata ustadzah dan ustad belum ada memulai komunikasi. Hingga akhirnya ustadzah meminta ke valuy untuk menyampaikan ke ustad agar segera memulai sms. Akhirnya sms pun di mulai oleh si ustad, tetapi sayangnya ustadzah menyambutnya dengan sikap yang kurang nyaman, hingga ustad merasa minder dan merasa perjalanan ta'aruf ini tidak akan berhasil. Sampai puncaknya si ustad menghubungi si valuy dengan tangisan, karena ustad sangat berharap bisa menjadikan si ustadzah sebagai istri. Hingga akhirnya ustad berucap putus asa kepada valuy."Ambillah dia sebagai istri ke-2 mu..." Ternyata si ustad juga menangkap bahwa ustadzah memang ada hati sama si valuy.

Dan akhirnya hubungan sms antara ustad dan ustadzah pun putus. Tetapi dengan si valuy terus berlanjut, hingga terkadang sudah berani mengeluarkan kata-kata mesra, seperti halnya orang yang sedang kasmaran. Lambat laun kondisi ini membuat hidup valuy merasa tidak nyaman, teruma dalam hubungannya dengan sang istri tercinta.

Kali ini valuy mencoba memutuskan hubungan untuk kesekian kalinya, tetapi tidak melalui sms lagi, melainkan melalui kontak telepon, agar valuy dapat mengetahui dengan jelas sikap dan perasaan ustadzah. "Afwan ya ustadzah... kali ini saya minta ketegasan ustadzah tentang hubungan kita, apakah ustadzah mau menjadi istri ke-2 saya atau gimana... hubungan ini tidak bisa jika terus di biarkan, bukannya saya benci sama ustadzah, tetapi memang hubungan seperti ini tidak layak untuk di lanjutkan." kata valuy memulai pembicaraan ."Menurut antum bagaimana...? inginnya seperti apa...?" jawab ustadzah. "Kalau saya, cuma kawatir jika suatu saat saya ijab qobul sama anti, membayangkan nasib anak dan istri saya bagaimana...?" sahut valuy. "La.. antum sendiri masih berpikiran seperti itu... katanya mau poligami...?". kata ustadzah merespon ungkapan valuy. Valuy pun menjawab."Ya udah... kalau begitu kita putus sekarang saja... sekarang ustad ada di jawa, kalau anti mau hubungi segera beliau, semoga dia memang jodoh anti...". begitulah percakapan terakhir yang di lakukan valuy.

Singkat cerita, akhirnya ustadzah dan ustad pun menikah. Harapan valuy agar setelah pernikahan tersebut, hubungan valuy dan ustad semakin erat, karena telah ikut menyumbang kesuksesan terjadinya pernikahan mereka. Tetapi hal yang di harapkan valuy sangat jauh dari yang di bayangkan. Justru setelah terjadinya pernikahan tersebut awal dari bencana bagi valuy dan hubungan baiknya dengan ustad. Karena banyak isu yang berkembang bahwa si valuy disebut sebagai "pagar makan tanaman" karena pada saat proses ta'aruf valuy pernah mengajak ustadzah untuk menjadi istri ke-2. Hingga ustad terus menyimpan dendam dengan si valuy sampai detik ini. Setelah ini valuy pun jera menjadi biro jodoh lagi. Dan dampak ini di pandang valuy dan istri sebagai hasil dari dosa yang di lakukan secara bersama antara ustad, ustadzah dan si valuy.

Maaf tulisan ini kepanjangan, jika ada waktu luang bacalah secara penuh.


Post a Comment

42 Comments

  1. Cerita panjang tapi setelah saya teruskan mpe ke alinea bawah seru juga. Akhirnya menikah sama ustad ....hehehhe.
    Padahal ada hati sama valuy ya mas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sampai sekarang belum di ketahui mba... tapi coba di simpulkan saja dari cerita di atas...

      Delete
    2. mbak indah paling pinter kalo menympulkan. apalagi senyum nyimpul

      Delete
    3. Kang zaf juga... setiap hari senyum sampul

      Delete
    4. semuanya pinter deh saya lho belum paham

      Delete
  2. ane sudah baca sampai hatam sob,...menrik alurnya pastinya ada ulmu di balik cerita di atas..

    ReplyDelete
    Replies
    1. di balik cerita itu ada pertanyaan :
      1. siapa yang salah..?
      2. adakah cinta di antara mereka..?
      3. Kalo ada siapakah yang lebih mencintai..?
      coba aja di analisis...

      Delete
    2. yang salah mas mahbub, wong baca sampai katam koq komennya gitu doang. huhh

      Delete
    3. klo mas mahbub sangat mahir dalam menilai cerita seperti ini... keliatan dari gayanya tuh...

      Delete
    4. kalau 3 pertanyaan ini gak dijawab berarti mas mahbub gak lulus dan mengulang kembali pelajaran ini

      Delete
  3. panjang kisahnya tapi saya baca sampe tuntas, ini kan masalah jodoh..rahasia jodoh itu hanya ALLAH yang tahu, manusia hanya mampu berdoa dan berikhtiar saja, selayaknya uztads itu memahaminya dan tidak dendam kepada valuy....karena kalau dendam, berarti uztads itu saat melakukan taaruf hanya berdasarkan hawa nafsunya saja, buka =n berdasarkan perintah agama....salam :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Klo cemburu pasca nikah mungkin wajar kang... karena bagi ustad, calon istri yang sudah pernah kontek via HP, sama saja sudah merenggut kegadisannya...

      Delete
  4. saya koq nggak simpati ya sama valuy. biar bagaimanapun di sini kan kultur monogami ideal, artinya hormatilah keluarganya sendiri, juga hargai komitmen awal. langkah valuy yang bagi saya menyebalkan ini jelas "ngelaba" maunya, norak. hehe... dan kalo udah kayak mengarah kayak gitu, sebaiknya disadari dan diputus dari awal, nggak peduli hp mau dibanting lah, frustrasi lah, lha wong kenyataannya valuy sudah berumahtangga koq.
    nggak sopan apa yang telah dilakukan valuy itu Mas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya setuju kang..memang valuy salah fatal dalam hal ini... tetapi dari sisi kultur yang ideal menurut syariat kang, yaitu diperbolehkan poligami jika mampu... Di dalam cerita si valuy, istri valuy dan ustadzah, juga ustad, sudah sangat memahami syari'at termasuk masalah poligami, dan siap menjalani semua aturan syariat sebagai hamba yang taat...

      saya pribadi takut membenarkan monogami, karena di dalam Al-Qur'an memang mensyare'atkan...

      Delete
  5. Mantap Mas pay, ceritanya sangat inspiratif dan banyak pembelajaran dan hikmah yang bisa diambil, saya jd teringan teman saya yang Lurah tetapi mempunyai second job biro jodoh untuk warga asing terutama orang timur tengah untuk menikah dengan orang Indo...dan sampai sekarang itu masih berlangsung...Hukumnya apa mas Pay jika teman saya itu memasang tarif dari jasa perjodohan yang beliau lakukan..??

    ReplyDelete
    Replies
    1. klo masalah tarif Allohu'alam... tapi klo masalah tata cara nikahnya bisa dimpulkan...

      Delete
  6. kalau saya jadi valuy ya sederhana saja, saya punya anak dan istri ngapain main2 sama perasaan lagi, wong surga sudah jelas kok cari surga yang lain. Intinya saya tegas kalau masalah perasaan dan menjaga hati untuk keutuhan keluarga , kalaupun saya harus terjebak dalam hubungan seperti itu saya tetep mempertahankan idelisme berkeluarga ala saya, masalah sang wanita harus berjibaku dengan hatinya, salahnya sendiri salah menerjemahkan sikap.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau dlm cerita di atas baik valuy, istrinya, mapun ustadzah sudah siap poligami... tdak ada yg mempermasalahkan poligami... tapi yg jadi masalah ketika hubungan tidak ada kepastian...

      Delete
    2. saya malah salut sama sosok istrinya valuy, kok ada yah....apa ikhlas di poligami mas

      Delete
    3. banyak mas... saya sering lihat di daerah jogja... sampe geleng2 kepala klo meliatnya... Salut akan ketaatannya... jauh banget keimanannya jika d bandingkan dgn kita2...

      Delete
    4. saya juga salut kepada mas pay yang telah menulis cerita ini, biar saya tahu, ya kan guru.
      salim ndlosor dulu ah sama guru

      Delete
    5. Ya begitulah cara seorang master guru... Pertanda saking tingginya keilmuannya maka dia mendlosor..

      Delete
  7. mas pay, hadiahnya boleh saya bikinkan tulisan ? boleh ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hadiah dari seorang master guru, i

      Delete
    2. ooo.. jgn bilang hadiah itu award... penghargaan sebagai master

      Delete
    3. jangan mau mas pay .. tulisannya kayak ceker e ayam, :p

      Delete
    4. heleh ceker eyem juga doyan kan, ngggames lagi

      Delete
    5. Halah gak usah berantem.. ntar gak di beri jatah...

      Delete
  8. panjang banget mas, tapi terus terang, saya baca dari awal sampai akhir...

    ya intinya setan itu bisa meggoda kita dengan cara apapun, iman adalah benteng untuk menghadapinya..kadang orang sekelas ustadz atau kyai sekalipun sering khilaf dalam hal ini, nice sharing...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah jadi ngerepotin ya... kepanjangan...

      Delete
    2. sebagai seorang murid dari monster seo sejagat raya, saya pasti membaca tidak mengeluhkan panjang x lebar x tinggi.
      salim lagi aah sama guru..

      Delete
    3. Yap itulah mas agus sebagai master guru yang terus berusaha memperlihatkan ketinggian ilmunya dengan meminta tangannya di cium (salim)..

      Delete
    4. saya saja sampek kalah ilmunya, mesti dibolak balik, lha saya yang salim saya master guru kok

      Delete
    5. memang mas agus master guru..tu kan ngaku...

      Delete