Langkah berat kewajiban amar ma'ruf



Saya berharap tidak bertemu atau melihat kemaksiatan, baik berupa perbuatan, lisan maupun tulisan,karena dengan adanya kemaksiatan maka di wajibkan bagi saya dan kita semua untuk menegur atau menasehati, jika tidak maka dosa kemaksiatan akan dibebankan kepada kita juga. Maka dari itu langkah berat kewajiban amar ma'ruf ketika kita di tuntut wajib untuk menegur dan menasehati, tetapi disisi lain pada saat kita menasehati maka resiko hujatan dan cacian akan kita terima dari manusia. Tidak semua yang mendapatkan hujatan pasti berada pada kebenaran, bisa jadi di hujat karena memang membawa kesesatan. Maka dari itu harus di pahami standarisasi sesuatu yang di nilai sebagai suatu kebenaran, yang di akui oleh Allah dan Rosul.


Agama itu adalah nasehat, sungguh memberi nasehat adalah sesuatu yang sangat berat untuk di lakukan, terutama bagi saya pribadi. Tetapi jika tidak maka saya akan di bebani dosa yang sama besarnya dengan kemaksiatan yang di lakukan oleh pelaku. Terkadang saya pribadi berani menasehati tergantung dari jenis dan tingkatan kesalahan yang di lakukan. Jika kerusakkannya berdampak besar dan meluas, maka saya beranikan untuk menasehati jika tidak maka cukup saya ingkari dengan hati.

Jadi beruntunglah bagi yang pernah di nasehati orang lain, karena sebenarnya nasehat yang di berikan sangat berat untuk di lakukan. Seandainya kita tidak lagi saling menasehati maka tidak ada agama, agama akan hancur dengan bercampurnya maksiat. Bahkan ajaran agama bisa di anggap suatu kemaksiatan dan suatu kemaksiatan akan di anggap agama. Hal ini bisa terjadi jika tidak ada lagi yang saling menasehati di atas kebenaran, semua saling diam dan membiarkan. Maka dari itulah di wajibkan bagi kita untuk menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Dan kewajiban ini sangat berat untuk di lakukan.


Post a Comment

25 Comments

  1. Saya setuju mas, langkah mas Payzo udah bener. Mudah2an saya bisa mengikuti langkah mas payzo utk menegakkan amar ma'ruf.

    ReplyDelete
  2. betul sekali yang sobat katakan,,,dalam hidup ini kita harus saling menasehati,,,namun terkadang banyak orang yang tidak mau di nasehati yaa sob,,,kesebelah yaa sob mengambil Awardnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. oya mo di bungkus dulu nih.. terima kasih banyaka sob...

      Delete
  3. Sependapat sobat dengan ulasannya..
    Saling nasehat & Menasehati memang bentuk terbaik dalam etika kehidupan & agama..

    ReplyDelete
  4. Tentunya saling nasehat menasehati dalam kebaikan ya sob,
    Jika kita melihat kemunkaran maka tugas kitalah untuk merubahnya, baik dengan tangan, lisan, ataupun hati kita menolaknya, itu mminimalnya..

    ReplyDelete
  5. kalo dibilang berharap
    ga bakal ada sih yang pengen nemu maksiat
    tapi kalo udah masuk ke dunia nyata, semuanya jadi mungkin
    ustadz saja masih doyan sapi... :D

    ReplyDelete
  6. Sepahit apapun kebenaran hrs ditegakkan. Cm dijaman skg terkadang ada istilah ewuh pakewuh, yg artinya mgkn gak enak hati, ketika org lain berbuat khilap mgkn bg qta enak menegurnya. Tp ktika yg berbuat seorg yg kta segani, kdg dsni mslhnya hehe,,,, nice post gan

    ReplyDelete
  7. wahhh...setuju banget sob...berpegang teguh pada syariat di zaman ini bak memegang bara api ,bila kita tidak sanggup maka akan terlepas dari hati kita dan jadilah kita orang yang tek berpedoman yang mudah sekali di ombang-ambing oleh kerasnya hidup ...nangudzubillahimindzalik...

    ReplyDelete
    Replies
    1. yab betul.. ternyata berlatar belakang ustadz juga toh akh ..mahbub

      Delete
  8. Betul banget bang Payzo dan semoga saja kita semua bisa menjaga HATI,MATA,HIDUNG,TELINGA,KAKI dan TANGAN kita dari segala perbuatan munkar,dan semoga saja ALLAH SWT senantiasa mengampuni salah dan khilaf kita selama ini..untuk artikel ini saya SUKA sekali bang.

    ReplyDelete
  9. saya juga belum tentu mampu menegakkan amar ma'ruf secara total dan konsisten mas,
    tapi kalau sedikit mungkin pernah tanpa saya sadari

    ReplyDelete
  10. semoga diberikan kekuatan untuk menjalankannya, aamiin

    ReplyDelete
  11. setelah itu, ayo kita berlomba dalam kebajikan.
    menang siapa nanti..

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya lagi capek ikut lomba.. sudah kemaren di gojlok 5 hari..

      Delete
    2. klo menang semua, saya sendiri yang kalah dong...

      Delete
  12. semoga di beri kekuatan .. amiinnn . .

    ReplyDelete