Kebiasaan saya kalau mau mudik ke tempat mertua maka selalu mencek kondisi mobil, agar tidak teradi masalah selama di perjalanan. Maklum medan yang dilalui adalah hutan rimba, jadi bisa di bayangkan jika jadi kerusakkan di tengah hutan. Kebetulan sejak awal kerusakkan mobil sudah teridentifikasi, yaitu mobil mati ketika semua perangkat listrik nyala. Tentu mobil mati banyak penyebabnya, hanya saja semua komponen sudah di cek dan di ganti, hingga yang tersisa belum di cek adalah alternator. Saya pribadi tidak terlalu pecaya dengan montir bengkel, mengingat pengalaman pahit setiap bertransaksi dengan montir bengkel. Bagi yang mengalami hal yang sama dengan bengkel dan enggan ke bengkel ada baiknya baca artikel cara mudah memperbaiki alternator sendiri. Tapi sebelum anda membongkar habis alternator ada baiknya anda coba untuk mengenal indikasi kerusakkan yang disebabkan oleh alternator. Agar tidak merusak perangkat yang sebenarnya tidak rusak.
Adapun indikasi yang memungkinkan bahwa alternatornya rusak adalah :
- Aki (accu) sering soak. Karena fungsi dari alternator adalah untuk menghasilkan listrik untuk mengisi aki. Walaupun kemungkinan ini bisa jadi ada kerusakkan dari aki yang mungkin sudah tidak mau menerima charger lagi atau memang sudah rusak. Tetapi jika aki masih baru dan di pastikan tidak rusak dengan uji coba yang di lakukan, maka bisa di pastikan bahwa alternator anda mati.
- Mesin mobil mati ketika kabel positif aki di lepas. Hal ini terjadi karena api yang di butuhkan yang dihasilkan dari alternator bereaksi.
- Cek dengan ampermeter pada aliran alternator. jika di bawah 12 volt, maka alternator rusak. Atau daya yang dihasilkan alternator sudah lemah.
Saya rasa 3 indikasi di atas sudah cukup bagi kita untuk menuduh bahwa alternatorlah tersangkanya. Sekarang kita bongkar alternator, karena banyak penyebab alternator rusak atau daya yang dihasilkan sudah lemah, maka banyak hal yang harus kita cek untuk mengganti komponen dari alternator. Adapun komponen yang bisa kita ganti ada 3 saja, yaitu arang (brush), diode rectifer, IC Regulator.
Sebenarnya semuanya bisa di ganti tetapi biaya yang di butuhkan lebih besar ketimbang beli baru. Tapi jika ke-3 komponen ini rusak bersamaan, maka lebih baik beli yang baru, karena totalnya hampir sama dengan beli alternator yang baru, selain itu belum tentu hasil bongkarnya bisa memperbaiki kondisi yang ada. Lalu bagaimana kita mengetahui yang rusak dan yang harus di ganti ?
- Kalau Diode rectifier, cukup di cek apakah masih ada koneksi antar kuningan yang terbuka, karena fungsi utama dari diode rectifier adalah sebagai semi konduktor. Jika ada koneksi yang terputus maka, diode rectifiernya harus di ganti.
- Kalau brush (arang), cukup dilihat dari kondisi arang, jika masih panjang maka tidak usah di ganti.
- Kalau IC regulator, cukup di lihat dari sisi fisik, jika terbakar dan sejenisnya maka harus di ganti. (maaf ya.. maklum belum pernah mengetes dengan alat yang lain.. )
kebetulan, untuk alternator saya yang rusak adalah Ic Regulatornya, jadi misi pembedahan kali ini hanya mengangkat IC regulator yang sudah kronis kemudian menggantinya dengan IC regulator yang baru...
Gambar kondisi alternator setelah pantatnya di lepas.
Gambar kondisi alternator setelah pantatnya di lepas.
Gambar IC regulator sudah di lepas
Gambar alternator setelah di bongkar.
Gambar pemasangan IC regulator
Gambar perakitan IC regulator
Maaf gambarnya jelek dan tidak komplit, karena pada saat membongkar terlalu fokus untuk memperbaiki alternator, maklum belum punya photografer pribadi. Setelah selesai di rakit, ternyata kondisi mobil sama aja... Maksudnya aki masih mudah soak.. Akhirnya saya lakukan investigasi ulang, setelah alternator lepas dari tuduhan tersangka (kondisi alternator sudah OK) maka di temukan salah satu sekring mobil hangus terbakar. Kemudian saya ganti sekring, dan mobil sudah sehat kembali. langsung tancap ke arapura.
11 Comments
alternator itu sama kayak dinamo starter mas ?
ReplyDeletedari sisi komponen hampir sama.. tapi dari sisi fungsi berbeda... alternator bisa di aebut dinamo listrik, yg bs menghasilkan listrik...
Deletesekring apa, yg mana yg hangus terbakar gan..????
ReplyDeletesekring yang biru (15 Amper), tu sekring klo putus menyebabkan indikator lampu sorot jauh menyala di dashbord... belum di selidiki kemana fungsi utama sekring biru tersebut.. kenapa gan...
Deletetrim mas tips nya...kebetulan mobilku dah bola-balik ke tukang cas accu gara-gara di starter ga mau hidup sperti kehabisan power accu. Kemarin sempat ku bawa jalan-jalan sampai 6 km, besok siangnya ku hidupi dah ga bisa llagi. Admin tinggal dimana koq berangkat ke arapura? Aku di pangkalan bun Bos...salam kenal ja.
ReplyDeletesaya di pangkalan bun juga... saya di daerah bamban
Deletesalam kenal bang,
ReplyDeletemakasih infonya, mungkin si Blazer juga harus service Alternator nih suka minta di jumper kalo ga diajak jalan2.
www.catatanpendekblazer.blogspot.com
salam kenal juga
DeleteMobil saya jg gitu. Batrenya cpt soak pdhl bru di ganti. Kemarin kata montirnya ic regulator yg rusak. Jd saya udh ganti yg baru. Mdh2an udah sembuh sakit mobil saya. Btw, kali mo cek sekringnya dimana ya gan? Mobil saya xenia.jaga2 ajh sapa tau afa sekring yg hangus. Thnx gan beforr
ReplyDeletecoba cari aja box yang berisi kotak-kotak kecil dan biasanya berwarna-warni sebagai jenis amper dari masing-masing sekring, biasanya di bawah stir, tapi klo xenia saya gak tau pasti letaknya tapi coba lihat di atas pedal gas, untuk lampu2 kecil ,blower AC, dll.
DeleteSatu lagi di mesin , kalau anda menghadap kearah mobil , kotak sekering tsb. ada disebelah kiri dibelakang accu, disana terdapat sekering lampu besar, relay2 lampu dll.
jo kalau ngetest ic regulator yg bner tuh gimana sih
ReplyDelete