Biasanya secara naluri manusiawi, jika kita merasa terdzolimi atau tersakiti tentu rasanya ingin membalas untuk menyakiti. Kalau tidak mampu minimal mendoakan keburukkan buat orang yang mendzolimi. Bahkan tidak tanggung-tanggung doanya agar orang yang dimaksud tersakiti sampai tujuh turunan. Tapi bagaimana jika kita menahan amarah dan berusaha mendo'akan kebaikkan untuk musuh kita, untuk orang yang telah mendzolimi kita. Tentu rasanya berat dan ogah banget.
Nah ternyata dari pengalaman pribadi, doa keburukkan hanya akan membawa keburukkan buat kita sendiri, Kalau tidak percaya silahkan analisa sendiri dari beberapa dampak buruk dari doa keburukkan buat orang lain.
- Menimbulkan rasa sakit hati jika ternyata doa tidak terkabulkan.
- Menumbuhkan rasa dendam.
- Menciptakan hasad dan dengki.
- Menimbulkan perbuatan buruk untuk orang yang di maksud.
- Doa yang buruk bisa berdampak kepada orang yang berdoa.
- Rasa kasih sayang di dalam jiwa.
- Hati lebih tenang dan damai.
- Meningkatkan keimanan.
- Melatih rasa syukur.
- Setiap doa yang baik akan berdampak baik buat yang berdoa.
5 Comments
saya saat ini merasakan dimusuhi seseorang. tapi saya mendoakannya Mas.
ReplyDeletetapi susah untuk mendoakan yang lebih, selain: semoga dia baik lagi kepada saya.
wah apalagi saya kang zaf.... bahkan saking eneg nya, kepengen punya rumah kaya zorro... tersembunyi dan tak di kenal orang... saking ingin gak punya masalah atau menciptakan masalah dengan orang lain.... tapi karena gak mampu punya rumah kayak zoro maka ya doakan kebaikkan ternyata lebih ampuh menyembuhkan hati yang rusak....
Deleteimbasnya dalem banget ya, bisa bikin jiwa dan hati kita jadi penuh kasih sayang, mestinya kalau udah penuh dengan cinta kasih ngga perlu lagi punya musuh dong :D
ReplyDeleteharusnya gitu, seperti naik motor, kita sudah berusaha konsentrasi dan berhati-hati, ee orang lain yang nabrak.. coba...
Deleteamiin yaa allah... itulah yg disebut tawadhu
ReplyDelete