Sebab seseorang menolak kebenaran



Anda pasti pernah mencoba memaparkan sesuatu yang jelas akan kebenarannya kepada seseorang, sebagai bentuk pengamalan sebuah kewajiban penegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Tapi terkadang suatu kebaikkan yang kita harapkan buat orang tersebut malah di tolak mentah-mentah. Untuk itu kali ini saya mencoba menganalisa dan memaparkan apa saja sebab-sebab seseorang menolak kebenaran. Di harapkan dengan artikel ini kita bisa menentukan waktu yang tepat agar penyampaian kebenaran bisa di terima, dan agar kita tidak termasuk type manusia yang serba menolak kebenaran dengan alasan yang tidak layak untuk di jadikan alasan untuk menolak kebenaran.


Adapun beberapa sebab seseorang menolak kebenaran adalah :
  1. Demi menjaga imej masyarakat, type penolakkan jenis ini biasanya di miliki seorang yang di pandang tokoh, seperti ustadz atau kiayi.
  2. Penyakit angkuh dan sombong, type ini biasanya di miliki orang yang hidupnya di penuhi dengan kebiasaan bermaksiat, hingga jiwanya selalu menolak kebenaran walaupun sudah di perlihatkan fakta yang jelas.
  3. Merasa paling benar, type ini biasanya di miliki orang yang sering berfatwa, hampir sama dengan jenis no.1.
  4. Memiliki derajat sosial yang lebih tinggi, type ini biasanya para tokoh pejabat atau orang yang menokohkan dirinya sendiri.
  5. Tidak paham dengan kebenaran yang di paparkan, type ini orang awam yang memang belum memiliki banyak pengetahuan, seperti anak kecil.
Apapun alasan dan sebab yang manjadi dasar sebagai penolakkan sebuah kebenaran yang nyata, maka BERHATI-HATILAH.. KARENA PENOLAKKAN TERHADAP SEBUAH KEBENARAN BISA MEMPOSISIKAN KITA SEBAGAI HAMBA YANG KUFUR. Untuk itu kepada yang menyampaikan kebenaran bersikaplah dengan sikap yang hikmah, Tidak semua orang bisa di sampaikan dengan dalil, contohnya orang awam, di kawatirkan selain menolak kebenaran juga akan mencela dalil yang berisi firman Allah dan sabda Rosululloh, yang dengan celaannya bisa membawa ke kufuran bagi dirinya.

Post a Comment

7 Comments

  1. semoga kita tidak termasuk didalamnya ya mas....

    ReplyDelete
  2. semoga saya selalu salah dan Allah lah yang maha benar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga setiap kesalahan selalu di iringi dengan taubat

      Delete
    2. alhamdulillah diingatkan, terima kasih mas pay

      Delete
  3. Kalau tidak salah Bapak sudah pernah membahas ini dengan saya. Tapi lupa dimana. Apakah termasuk di artikel sebelumnya pun saya tidak tau.

    Tapi yang jelas artikelnya bermanfaat bagi kita agar lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan menjadi hambanya yang selalu berusaha berbuat kebaikan. ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah saya juga gak tau... tapi klo di dalam postingan seingat saya gak ada

      Delete