Renungan nasib hidup sepuluh tahun kemudian


Renungan nasib hidup sepuluh tahun kemudian

Menghitung umur kehidupan rasanya terasa sangat panjang jika durasi yang di hitung per hari atau cuma 24 jam. Sehingga kita merasa masih banyak waktu untuk bersantai-santai dan berleha-leha. Apalagi yang baca artikel ini masih belasan tahun, tentu rasanya kegiatan hari lebih enak di isi dengan facebukan atau twitteran atau maen game online, soalnya masih merasa ada hari esok. Tetapi bagaimana jika durasi perhitungan kita rubah menjadi per sepuluh tahun, maka pertanyaannya masih ada kah kita sepuluh tahun kemudian..? Mari kita merenung nasib hidup sepuluh tahun kemudian, akan jadi apakah kita...? anak-anak..? tetangga..?


Rasanya baru kemaren saya masih menjadi anak-anak, main lumpur, mandi hujan dan semua aktifitas anak kecil. Tidak terasa sekarang saya sudah punya anak, hanya hitungan 2 periode sepuluh tahun, bayangkan cuma butuh 2 periode, yang sebelumnya masih anak-anak sekarang sudah punya anak. 2 periode lagi saya akan punya cucu, kalau sudah punya cucu, kebayangkan kondisi fisik kita...? itupun jika nyawa masih ada di kandung badan... 2 periode lagi jika mengikuti standart masa kehidupan manusia pada umumnya, maka saya sudah masuk masa perhitungan amal...

Jika kita hitung periode hidup per sepuluh tahun, maka jumlah periode kehidupan kita cuma 6 periode. Bagi yang sudah berumur 30 tahunan jika mengenang masa anak-anak maka rasanya 30 tahun itu tidak terasa lama telah berlalu. Bagaimana dengan 10 tahun...? tentu terasa lebih singkat. Lalu sudah kah kita mempersiapkan fisik dan bathin untuk menyambut masa yang terus menggrogoti kekuatan diri...? Sudah siapkah tidur sendirian di dalam kubur, dengan kegelapan tanpa seorang teman, di mana masa itu yang akan menghampiri kita cuma amal dan penyesalan...?? Banyak orang-orang dan teman serta tetangga yang sudah mendahului kita, tidakkah kita mengambil pelajaran agar bisa mempersiapkan diri...lihat mereka 10 tahun yang lalu dan bagaimana mereka 10 tahun kemudian...??

Masa periode kita...
  1. Umur 10 Tahun masih anak-anak...
  2. Umur 20 Tahun sudah punya anak....
  3. Umur 30 Tahun anak-anak sudah dewasa...
  4. Umur 40 Tahun sudah punya cucu...
  5. Umur 50 Tahun cucu sudah dewasa...
  6. Umur 60 Tahun sudah tiada....
Ternyata masa kehidupan kita cuma 6 kali periode... masihkah kita manfaatkan waktu saat ini untuk hal yang sia-sia....???
Menunggu ajal


[wasalam]


Post a Comment

2 Comments

  1. Kata siapa umur 4o thn sudah punya cucu,kata siapa umur 50 thn cucu sudah dewasa.
    contoh nya, pa'"su, sudah umur 53thn,jgn kan punya cucu,rencana punya mantu pun belum ada bayangan nya,ternyata teori itu belum tentu benar,kalau belum ada takdir dari sang pencipta.tapi yg pasti pa'su sudah mempersiapkan untuk hidup bersama allah di alam kubur.yaitu alam yg tidak lagi memiliki hawa nafsu.

    ReplyDelete