
Usaha kedokteran garansi kesehatan- .Setiap orang yang bekerja dan bertitel sebagai dokter maka bayangan kemakmuran hidup di depan mata. Oleh karenanya untuk menempuh jalan menjadi dokter membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bahkan pekerjaan dokter ini pekerjaan yang paling aman dari resiko bangkrut atau jatuh miskin jika di bandingkan dengan sekian banyak pekerjaan yang ada di muka bumi ini. Hal itu karena semua mahluk pasti mengalami sakit yang pada akhirnya membutuhkan sentuhan dan belaian seorang dokter. Padahal yang paling utama di butuhkan seorang dokter adalah pengalaman praktek bukan hanya sekedar teori dengan bukti ijazah kedokteran. Dan hal ini jugalah yang seharusnya menjadi pertimbangan para calon pasien saat memilih dokter.
Belakangan banyak kita temui kasus-kasus yang di lakukan oleh sebagian para dokter terhadap pasiennya dalam proses pengobatan, bahkan sampai menggugat pasiennya karena telah mencemarkan nama baik. Padahal pekerjaan dokter itu bersifat sosial untuk menolong masyarakat yang membutuhkan pertolongan kesehatan. Tetapi kenapa semakin pesatnya perkembangan dunia kesehatan malah semakin arogan terhadap pasiennya. Tentu anda telah tau jawabannya.. (jika tidak tau saya kasih tau jawabannya, tapi jangan bilang-bilang ya... hehehe) Sebabnya adalah karena memang seperti itulah hukum ekonomi, (loh koq jadi masalah ekonomi ya..) Memang salah satu hukum ekonomi adalah produk dan jasa akan naik jika meningkatnya konsumen di pasaran. Seperti halnya dokter, karena semakin banyak pasien yang butuh akan jasanya, maka wajarlah jika pihak dokter jual mahal, mulai dari menaikkan harga biaya pengobatan, sampai menaikkan rasa gengsi terhadap pasien yang tidak mampu. Bahkan lebih parahnya lagi sampai melakukan mall praktek yang berakhir maut bagi pasien.
Kalau kita lihat pekerjaan dokter adalah pekerjaan yang selain aman dari bangkrut juga sedikit kemungkinan di sentuh oleh hukum. Berbeda dengan pekerjaan yang lain, contohnya seperti pedagang, jika dia menjual barang yang tidak sesuai maka, bisa di tuntut, tetapi kalau dokter salah dalam memberi obat, maka dokter cukup katakan, "penyakit anda bertambah parah di sebabkan karena anda tidak mematuhi nasehat saya..., " . Jika pasien meninggal dunia akibat obat yang di berikan salah, maka di katakan, " Itu sudah takdirnya...".
Maka dari itu, untuk menghindari mall praktek dan arogan seorang dokter pada pasiennya, maka sebaiknya setiap dokter atau badan yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat, di haruskan untuk memberi garansi kesehatan kepada pasien, jika pasien sembuh maka pasien wajib membayar semua biaya pengobatan, tetapi jika pasien tidak sembuh dan bahkan lebih parah sampai meninggal dunia, maka pasien tidak membayar sepeserpun dari biaya pengobatan sebagai tanggung jawab dari pihak dokter karena sudah mengobrek-obrek badan seseorang melalui obat kimia dan pisau operasi.
Sehingga dengan ini di harapkan pihak dokter akan bekerja dengan serius dan berhati-hati terhadap nyawa seseorang, jika dia tidak ingin kehilangan penghasilannya dan menanggung kerugian karena telah mengeluarkan biaya dan tenaga selama proses pengobatan terhadap pasiennya.
Saya yakin "garansi dalam kesehatan" akan di tolak mentah-mentah oleh pihak kedokteran, tetapi ingatlah wahai para dokter, "Hukum Allah akan memperhitungkan sebab akibat di akhirat nanti, jika pasien bertambah sakit dan bahkan meninggal dunia sebagai sebab akibat dari proses yang di perbuat, maka dosanya akan di hitung seperti dosanya seorang pembunuh.. dan membunuh satu jiwa, sama dengan membunuh semua jiwa manusia yang ada di muka bumi...maka berhati-hatilah dalam mengobati pasien..."
2 Comments
betul Mas!
ReplyDeletesemangat banget... kayak habis makan klepon 1 kilo ya kang....
Delete