
Banyak kebahagiaan sekejap yang menyakitkan, bahagianya sebentar menyakitkannya lebih lama, bahkan tidak seimbang. Hal ini biasanya akibat dari kemaksiatan yang kita lakukan. Dalam hal ini kita coba membahas tentang riba. Kita semua tau jika riba itu di haramkan, karena menyebabkan menambah kesulitan dan kerugian dari pihak lain. Seharusnya sebagai seorang muslim kita di anjurkan untuk meringankan beban saudaranya, tetapi dengan riba maka saudaranya di cekik sampai mati secara perlahan. Bebebarapa hari yang lalu saya mendapat cerita dari teman, tentang seseorang yang terjerat utang dengan bunga riba.
Ceritanya.. orang tersebut berniat mau membuka usaha kantin di sekolah kami, yang di bayangkan sebelumnya akan menghasilkan keuntungan berlipat-lipat, tetapi modal yang ada kurang, sehingga dibutuhkan dana cepat untuk memenuhi modal yang di inginkan. Tentu bagi yang tidak sabaran cara cepat untuk mendapat modal adalah dengan meminjam ke rentenir. Kebahagianpun hadir di hari penerimaan uang hasil pinjaman, uang yang banyaknya belum pernah di lihat dan di miliki, sekarang ada di tangan. Tetapi kebahagiaan tersebut hanya sekejap karena uang tersebut langsung lenyap untuk modal kantin, hari esoknya kepala mulai pusing, dan kunjungan rentenir tidak pernah berhenti, siasat demi siasat di jalankan untuk menghindari rentenir, tetapi sehebat-hebatnya tupai melompat tetap akan jatuh jua. Sampai akhirnya kantin belum kunjung menghasilkan keuntungan, malah sudah harus tutup dengan menyisakan utang yang terus berbunga, sehingga semua harta yang di miliki sedikit demi sedikit mulai terkuras untuk memenuhi kebutuhan rentenir. Kantin tak kunjung menghasilkan keuntungan... ee.. harta malah terkuras.... kasihaann...
Itulah sekilas dari effek samping menggunakan riba. Padahal ketahuilah wahai teman-teman (ciee..) rezeki itu sudah ada untuk masing-masing mahluk, hanya nunggu bersabar sebentarrr.. saja, InsyAllah kebutuhan yang kita inginkan akan di berikan oleh Allah... Tetapi manusia tidak mau bersabar, maunya cepat saji, makanya berakhir dengan penderitaan.
Banyak teman-teman saya yang menggunakan Bank untuk pinjam uang, dan mendapatkan uang besar dalam waktu singkat, tetapi apa yang mereka dapat...? mereka mengeluhkan akan sulitnya hidup, padahal gaji yang mereka dapat 2 kali lipat dari gaji saya. Ada lagi yang lebih parahnya, pinjam uang 70 juta, tetapi hanya untuk di tabung di Bank.. (hahaha.).. alasannya karena kawatir tidak bisa menabung.... (wkwkwkk.)... lalu tiap bulan dia menyisihkan uang untuk bayar utang 70 juta ke Bank...(. hahaha..kenapa gak menyisihkan di kantong sendiri aja...)... sama aja dia beri bunga ke Bank... ckckck...
Ketahuilah hukum riba itu di haramkan sekalipun kondisi terdesak atau dalam kondisi senang sama senang (saling ridho). Karena memberi utang adalah salah satu bentuk membantu saudara yang kesulitan, dengan niat mendapat pahala dari sisi Allah. Berbeda dengan riba, tujuannya bukan untuk mendapatkan pahala dari sisi Allah, tetapi untuk mendapatkan keuntungan. Padahal jika ikhlas membantu sesama dia sudah mendapatkan keuntungan di akhirat nanti (InsyaAllah..).
Jadi kesimpulannya semua bantuan yang berikan untuk mendapatkan keuntungan pribadi maka hukumnya sama dengan riba. Misalkan kita di belikan secara kontan sebuah laptop oleh teman, seharga 5 juta, tetapi nanti kita di suruh membayar ke teman tersebut secara nyicil dengan total sebesar 6 juta. Tujuannya seakan-akan untuk membantu kita, tetapi teman tersebut sebenarnya tidak akan membantu kita untuk membelikan laptop, jika dia tidak mendapatkan untung dari bantuan tersebut...
[Allahu a'lam..]
Jadi Bersabar saja ya..nikmati dan syukuri yang ada, dan dapatkan pahala dari Allah karena telah bersabar ditambah lagi bonus dikabulkannya mendapatkan keinginan yang ingin di capai.... gimana.....??
39 Comments
bismillah, semoga kita semua dilindungi dari mudahnya hati terbujuk rayuan syetan. mudahnya kita tergiur riba dan nikmat dunia.
ReplyDeleteAminn... soalnya di akhir zaman tidak ada yang tidak kena riba.. minimal kena debunya riba....
Deletebener juga Mas. (merenung)
ReplyDeletesaya juga ikut merenung.. apa yang di renungkan kang zaf
Deletesaya merinding
Deleteyang mananya
Deletesemoga kita semua terhindar dari dosa besar Riba ini mas...
ReplyDeletengomong-ngomong masalah riba, sekarang ini di dalam komunitas persepuran, para penumpang sepur banyak yang terjebak riba, dan mereka enjoy menikmati praktik ribanya.
saya memang tidak melihat langsung praktiknya, dari omongan teman-teman saja. katanya pinjam uang 500 ribu balik 800 ribu dalam 3 bulan, kasihan sekali ya..
dan untuk masalah beli leptop dari uang teman kemudian ijab qobulnya nanti mengembalikan lebih sebesar 1 juta, itu juga bentuk riba dalam bungkus menolong.
nah kalau yang meminjamkan uang tidak meminta apa-apa, sedaangkan yang di beri pinjaman kasih uang lebih, gimana dong mas pay. sebagai bentuk terima kasihnya tnpa paksaan
Persepuran...??? mmm itu persatuan sepak bola... apa ya... hehehe..
DeleteNah kalau yang meminjam memberikan lebih tanpa di minta di awal, hal itu di perbolehkan.. karena sebagai wujud terima kasih (hal ini pernah di contohkan oleh Rosululloh)... tetapi jika di sepakati di awal maka tidak boleh mas...
baik lah mas pay, saya belajar banyak dari obrolan ini..
Deletejangan lupa mas pay untuk selalu berbagi ilmunya
perasaan obrolannya sedikit...
Deletebener banget itu mas :(
ReplyDeletekoq malah :(
Deletetakut gak bisa main riba lagi kali ya ?
Deletemaunya gini ya mas ;) :D
Deleteapaan tuh..
Deletewah.. sulit nih.. meski harusnya dilarang, prakteknya masih banyak orang yang meminjamkan uang demi keuntungan besar yg berlipat ganda.. akhirnya.. mau ga mau, banyak pula yg terjerumus dalam riba..
ReplyDeleteuntuk mendapatkan syurga itu memang sulit koq...
DeleteSaya pernah alami yang seperti ini mas, akhirnya BPKB sama motornya ikut melayang, dari situ saya kapok dah, mending mulai dari nol aja, alon-alon asal klakon :D
ReplyDeletekasian kan mas... yang belum pernah mendingan jangan pernah dah....
Deletetapi bagaimana dengan bunga bank ya, soalnya dulu mau dibuatkan fatwa haram sama MUI tapi ditarik lagi
ReplyDeleteBank klo mau gak mengurangi dan menambah tabungan kita gak papa... tapi klo bertambah atau berkurang walau 1 rupiah... sekalipun atas nama biaya administrasi tetap gak boleh.. (maaf nih agak blak-blakan...)
DeleteHal yang ribawi saat ini sungguh sulit kita hindarkan, bagaikan lingkaran setan yang menjerat sekeliling kita..nais sharing..
ReplyDeleteya itulah mas... katanya riba seperti debu yang bertebaran
DeleteHarur perbanyak syukur gan biar g sakit :d
ReplyDeleteyap betul.. emang harus banyak bersyukur...
Deleteinilah manusia, masih blm memikirkan matang2 sudah berani ambil resiko, yang siksa kan diri sendiri.
ReplyDeleteheh lama gak muncul
Deletelagi bertapa wkwwwk...
Deletenyari hantu gentayangan ya.. hehe
Deletehahac ... kok lucu ya kang ... brani pinajm uang kok cuma buat di tabung ... kalo buat usaha kan lumayan tu hhh ...
ReplyDeleteyap betul aneh ya...nabung koq pake minjam hehe..
Deletekesabaran..ini adalah kunci dari segalanya..bila kita bisa menjaga kesabaran dengan baik...maka hati tak kan tergoda untuk memanfaatkan uang riba..insya Allah ... salam :-)
ReplyDeleteSuper sekali kang hariyanto...
Deletesepupunya mario teguh nih :D
Deletehehe
Deletesekarang banyak yang syari'ah ya kang meskipun prinsipnya sama-saja hanya beda diakad doang
Deletebetul, sepertinya mau mengakal-akali syareat...
Deleteaku sih ga pernah ngerasain bunga bank, org uang gaji aja tiap bulan numpang lewat belom sempet berbunga bwahahahaaa
ReplyDeletesama dong
Delete