
Di saat kita di cela hidup terasa sempit dan menyakitkan, membuat hidup begitu berat untuk di jalani, membuat hati ini selalu mengeluh dengan segala hal yang terjadi. Terkadang belum selesai masalah celaan datang lagi celaan yang lain, lalu hal apa yang harus kita lakukan jika hal ini terus menghantui dalam cerita hidup kita sehari-hari. Ini saran dari saya, walaupun saya pribadi terkadang lupa untuk mengamalkannya.
- Memohon Ampun kepada Allah subhanahuwata'ala, karena setiap hal buruk yang terjadi sebagai akibat dari perbuatan kita sendiri.
- Mendo'akan kebaikkan buat orang yang mencela kita.
- Mencintai dan membenci karena Allah, bukan karena nafsu pribadi.
- Jalin selalu hubungan walaupun pahit di hati.
- Ambil pelajaran dari kisah-kisah hidup dari orang sholeh (yang saya contohkan di bawah ini).
Memang saat kita di cela terasa sangat tidak mengenakkan, tetapi coba renungkan kisah hidup seorang uwais Al qoroni, hidupnya penuh dengan celaan dan fitnah... tetapi di sisi Allah dia adalah sebaik-baiknya manusia yang hidup di jaman tabi'in... Sebagaimana yang pernah di sabdakan oleh Rosululloh. Sampai ketika orang-orang tau akan keutamaannya beliau malah melarikan diri dari kehidupan masyarakat agar tidak ada manusia yang memuji beliau, hingga tidak di ketahui di mana keberadaan beliau.
Sayapun pernah mengalami, sebelumnya penuh dengan celaan dan kemudian datang segala pujian, dua kondisi ini juga di rasa sama-sama tidak nyaman. lalu sebaiknya pilih di cela atau di puji ya...?
6 Comments
intinya sih mengolah hati dari segala posisi (dicela) dan di (puji) itu susah, dan ini cobaan bagi kita.
ReplyDeletesaya sendiri kalau di cela orang akan sakit hati, ngedumel tidak karuan. kalau mas pay sih insya Allah tidak ya.
wah kalau saya gigit meja dan kursi mas.. hehehe
Deletemari kita mendoakan orang yang mencela dan membenci kita. saya makmum Mas, siip banget
ReplyDeleteSemoga di ampuni semua dosa mereka yang mendzolimi dan orang yang kita dzolimi... dan semoga dosa Allah mengampuni dosa-dosa kita.. amiin
Deletebaik itu dicela maupun dipuji, alangkah baiknya kita selalu ingat gusti Allah sang Pencipta :)
ReplyDeleteBetul tuh sob
Delete