Hikmah di haramkan dan di larangnya bid'ah



Bismillah.. 

(semoga di mudahkan Allah untuk memahami artikel ini)
Hikmah di haramkan dan di larangnya bid'ah, di harapkan bisa dijadikan renungan untuk membuka mata hati kita sebagai mahluk yang memiliki kecerdasan untuk mengambil pelajaran secara ilmiyah dari fakta dan kejadian yang ada di sekitar kita. Kata bid'ah memang membuat sebagian orang alergi untuk mendengarnya, karena berhubungan dengan prinsip beragama yang mereka pegang. 

Yang di maksud dengan BID'AH dari sisi bahasa adalah sesuatu yang baru, yang belum ada contohnya. Adapun dari sisi syari'at bid'ah adalah segala perkara yang baru dalam kategori ibadah, yang tidak ada contohnya atau tidak ada perintahnya dari Allah dan rosul-Nya. Jadi jika ada penemuan baru di bidang teknologi, misalkan pesawat terbang dan yang sejenisnya, maka ini bid'ah yang tidak terlarang, karena bukan kategori perkara ibadah.

Sedangkan makna dari IBADAH adalah segala perbuatan yang dilakukan, baik secara fisik, lisan dan bathin dengan tujuan mendapatkan ridho Allah. Contohnya secara fisik, seperti sholat, wudhu, dan yang sejenisnya. Untuk contoh secara lisan, misalkan dzikir, baca Al-Qur'an, Adapun secara bathin, contohnya meyakini di dalam hati bahwa ada siksa kubur, meyakini bahwa Allah ada di atas langit, dan seperti yang ada dalam rukun iman.


Adapun yang punya hak untuk menentukan tata cara beribadah adalah yang menciptakan kita, yaitu Allah, yang di sampaikan melalui firman-Nya di dalam Al-Qur'an dan melalui rosul-Nya dengan perantara wahyu. Dan salah satu hikmah di utusnya para nabi dan rosul adalah untuk mengajarkan kepada manusia dalam melaksanakan tata cara ibadah yang benar, ibadah yang bisa di terima oleh Allah.
Sehingga kita yakin dengan melaksanakan sholat 5 waktu bisa mendapatkan pahala atau balasan yang baik dari sisi Allah, karena sholat memang ada perintahnya (dalilnya).

Sedangkan alasan orang yang mengarang perkara ibadah atau bid'ah adalah untuk mendapatkan ridho dan pahala serta balasan yang baik dari Allah. Yang jadi pertanyaan bagaimana kita bisa tahu dan meyakini kalau perkara bid'ah atau perkara yang di karang tersebut bisa mendapatkan pahala sedangkan kita bukan nabi yang bisa tahu melalui wahyu dari Allah Azza Wajalla.


Mungkin anda juga bertanya "Kenapa kita dilarang melakukan perkara bid'ah atau dilarang mengarang dalam perkara ibadah, padahal niatnya baik..?" Dengan alasan niat yang baik tidak cukup membuktikan bahwa perkara tersebut adalah perkara yang di rodhoi Allah. 
"Syarat agar sebuah ibadah di terima oleh Allah adalah Niat yang Ikhlas dan harus ada contoh dari Nabi Muhammad Sholallohu'alaiwassalam."
Kenapa sih kita tidak mencukupkan diri dengan ibadah yang ada dalilnya saja, yang sudah jelas diterima di sisi Allah, dari pada spekulasi melakukan perkara yang belum jelas diterima atau malah dilaknat Allah...

Adapun hikmah dilarangnya perkara bid'ah dalam ibadah adalah:

1. Karena bid'ah penyebab terbentuknya agama-agama baru.
  • Nabi Adam adalah manusia yang diciptakan Allah pertama kali. Tuhan yang di sembah oleh Nabi Adam hanya satu yaitu Allah Subhanahu wata'ala. Tentu yang jadi pertanyaan kita adalah "Kenapa bisa ada tuhan-tuhan baru yang di sembah oleh anak cucu Adam ?" Jawabnya adalah karena anak cucu Adam mulai mengarang perkara baru (bid'ah) dalam beribadah kepada Allah. Masih ingat tentang asal usul berhala Lata dan Uzza yang di sembah oleh anak dan cucu Nabi Adam. Yang di ceritakan di dalam Al-Qur'an, Bahwa Lata dan Uzza adalah seorang tokoh ahli ibadah. Setelah Lata dan Uzza meninggal dunia, para masyarakat berinisiatif untuk membuat patung Lata dan Uzza dengan tujuan agar bisa memotivasi dan bersemangat untuk beribadah kepada Allah ketika melihat patung Lata dan Uzza. Tetapi lambat laun, dan berganti generasi ternyata patung yang awalnya bertujuan untuk memotivasi ibadah, menjadi patung yang di sembah. (perhatikan bahayanya bid'ah, niat awalnya baik tetapi lambat laun, mereka berpindah aqidah tanpa disadari).
  • Ingat umat nabi-nabi sebelum nabi Muhammad Sholallohu'alaihi wassalam, kita ambil contoh dua ummat yaitu umat nabi Musa alaihissalam dan umat nabi Isa Alaihissalam. Nabi Musa dan Nabi Isa di utus untuk mengajak manusia agar menyembah Allah semata. Tetapi karena gara-gara bid'ah, umat nabi Musa alaihissalam membuat patung sapi betina, kemudian menyembahnya, sehingga mereka melupakan Allah sebagai Tuhan mereka dan Tuhan semesta alam. Begitu juga yang terjadi pada Nabi Isa Alaihissalam, umat nabi Isa mulai mengarang (bid'ah) bahwa nabi Isa adalah anak Allah, kemudian dengan karangan tersebut mereka menyembah nabi Isa. Lihatlah kedua umat tersebut mengarang-ngarang (bid'ah) dengan tujuan untuk mendapatkan syurga. Tetapi bukannya mendapat surga malah akhirnya menjadi umat yang Allah laknat, seperti yang tertera dalam banyak ayat di Al-Qur'an.


    2. Menjaga Ajaran Islam tetap ada sampai akhir zaman.
    • Jika bid'ah tidak di larang, akankah ajaran agama islam yang di bawa oleh Rosululloh Muhammad Sholallohu'alaihiwassalam, bisa sampai ke zaman kita sekarang..? Jika semua orang bisa mengarang (bid'ah) tata cara beribadah menurut sekehendaknya masing-masing, hanya bermodalkan niat yang baik. Tentu ajaran islam sedikit demi sedikit akan hilang dan berubah menjadi agama baru menurut versi masing-masing pengarang, seperti yang telah terjadi pada agama nasrani dan yahudi.
    • Sesungguhnya umat islam akan meniru kesesatan umat-umat sebelumnya. seperti dalam hadits
      Dari Abu Sa’id Al-Khudri Rodhialohu'anhu, Rasulullah Shalollohualaihi wassalam bersabda:
      "Kalian sungguh-sungguh akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai seandainya mereka masuk ke lubang dhabb1, niscaya kalian akan masuk pula ke dalamnya. Kami tanyakan: “Wahai Rasulullah, apakah mereka yang dimaksud itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau berkata: “Siapa lagi kalau bukan mereka?” 

      Contoh bid'ah yang di tiru sebagian umat islam dari umat sebelumnya, yaitu 
      a). Perayaan kelahiran Isa Al-Masih yang di karang oleh umat nasrani, Sekarang sebagian umat islam juga meniru mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad  Shalallohu'alaiwassalam yang kita kenal dengan perayaan maulid nabi.

      b). Perayaan naiknya Isa Al-Masih oleh umat nasrani, umat islam pun kebid'ahannya dengan perayaan Isro' Mi'raj (naiknya Nabi Muhammad Shalallohu'alaiwassalam ke langit).
    • Sekarang terbukti sudah banyak yang mengatasnamakan ajaran islam, seperti Ahmadiyah, Syiah, Sufi atau tasawuf, dan masih banyak lagi ajaran baru yang tebentuk akibat dari bid'ah.
    3. Sebagai pembuktian ketaatan seorang hamba.
    • Sebagai hamba yang taat kita di uji, apakah kita beribadah berdasarkan perintah Allah atau beribadah berdasarkan ambisi hawa nafsu kita. Kebanyakkan orang bersemangat dalam beribadah tetapi berdasarkan dugaan perasaannya saja, tidak berdasarkan perintah Allah. Dengan mencukupkan beribadah sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah adalah bukti ketaatan seorang hamba.
    • Mengarang perkara baru (bid'ah) dalam beribadah kepada Allah, adalah suatu sikap ingin menjadi pesaing Allah. Karena yang berhak menentukan tata cara beribadah kepada Allah, hanyalah Allah semata. Jika ada yang berani mengarang tata cara ibadah (bid'ah) berarti dia menyamakan haknya dengan hak Allah.
    Jadi kesimpulannya tidak ada bid'ah hasanah (bid'ah yang baik), karena semua bid'ah itu membawa kesesatan. Bisa di bayangkan akan jadi apa agama ini jika semua orang bisa mengarang sekehendak hatinya. Bagaimana jika nanti ada yang mengarang sholat isya dengan 10 raka'at, dengan alasan semakin banyak raka'at semakin bagus. Hancurrr agama ini... Sudah bersusah payah melaksanakan ibadah hasil karangan manusia (bid'ah), seperti mengadakan acara ini dan itu, menghabiskan dana yang tidak sedikit, tetapi bukannya dapat pahala malah mendapat laknat dari Allah. (Nau'udzubillahi mindzalik..)

    Afwan Barrokallohifikum...

    Post a Comment

    51 Comments

    1. setuju banget dengan postingan di atas sob

      ReplyDelete
    2. met pgi mas met aktivitas. wah postingan yang sangat bermanfaat sekali mas. trmksih'y dah berbagi mas

      ReplyDelete
      Replies
      1. ane berharap ini tidak hanya bermanfaat dunia tetapi juga akhirat akhirat

        Delete
    3. mencoba untuk mencerna dan mempelajari.
      saya ini termasuk orang yg cetek ilmu agamanya,jadi saya nyimak dan belajar dari posting sobat diatas.
      terimakasih uraianya sob,semoga memberi pencerahan untuk semua.

      ReplyDelete
      Replies
      1. ane sangat.. sangat berharap ini dapat meberikan pencerahan sob

        Delete
    4. banyak pesan dan pelajaran yg bisa di ambil ya sob :)

      ReplyDelete
      Replies
      1. semoga bisa di ambil pelajaran dan manfaatnya sob

        Delete
    5. setuju.. tapi gag pada tempatnya juga kan jika kita memperdebatkan sesuatu yang jelas.. makasii artikelnya kang ;)

      ReplyDelete
      Replies
      1. Gak boleh lah berdebat... kecuali klo mau bertanya dengan tujuan mencari kebenaran.. bukan mencari pembenaran...

        klo kebenaran dia ikhlas jika dia salah akan mengikuti kebenaran..
        tapi klo pembenaran, dia meminta untuk di benarkan apa yang salah pada dirinya... (ini berbahaya)

        Delete
      2. cakep.. ntu dia maksud saiia kang... hmm.. betah juga ea kek nya saiia di sini :(

        Delete
      3. thank's sob.. ntar ta buat foling komen tercakep hehehe..

        Delete
    6. Pencerahan yang sangat Luar biasa.
      sedikit Banyak nya jadi banyak tahu tentang Agama setelah membaca semua artikel di Atas.
      1x lagi terimakasih atas pencerahannya.
      sukses selalu.

      ReplyDelete
      Replies
      1. terima kasih.. semoga kita bisa saling berbagi manfaat

        Delete
    7. ISLAM adalah agama yang lengkap dan sempurna..usahlah kita membuat sesuatu benda melaggar syariat Islam..

      ReplyDelete
      Replies
      1. Yap.. benar sekali sob.. islam sudah sempurna, seperti yg tertera di surah Al-Maidah ayat 3

        Delete
    8. Menarik & bermanfaat sekali sob penjabarannya..

      Walaupun saya tidak begitu mengerti tentang agama, tapi kalau di tela'ah secara logika, bid'ah memang bisa membawa dampak buruk dalam pemikiran seseorang & otomatis akan mengubah prilaku orang tersebut..

      ReplyDelete
      Replies
      1. Subhanallah ana selalu terpukau dengan penjabaran sobat

        Delete
    9. soal bid'ah inilah yang kemudian juga memecah belah umat sekarang ini. semua merasa benar dengan mengedepankan bid'ah yang dijunjungnya.

      ReplyDelete
      Replies
      1. Setiap muslim wajib menegakkan amar ma'ruf nahi munkar semampu yg di milikinya... termasuk menyampaikan nasehat agar orang-orang menjauhi bid'ah...

        Nama lain islam adalah Al Furqon (pembeda, pemisah) antara yang haq dan yang bathil...

        Delete
    10. Nyimak dulu sob :D
      Blogwalking sob ^_^

      ReplyDelete
    11. wah
      saya berkunjung saja,
      saya takut komen saya g nyambung dengan topik diatas
      salam kenal mas,,

      ReplyDelete
      Replies
      1. salam kenal balik mas... saya setuju dgn sikap mas rezky.. klo takut salah komen..

        Delete
    12. dua jempol untuk artikelx akhi.., barakallahu fiikum *smile

      ReplyDelete
      Replies
      1. 4 jempol untuk komentnya akhi..., wafikum barokalloh..

        Delete
    13. habis susah se kalau semua yang jaman rosul tidak ada dianggap bid ah hukumnya naik mobil sepeda naik pesawat bidah juga kan lupakansaja itu lebih baik mencari persamaan jangan memperbesar perbedaan

      ReplyDelete
      Replies
      1. klo sobat rohmadaini saudaraku... baca secara penuh artikel di atas, pasti jelas... artikel ini bukan berfungsi mencari perbedaan... tetapi mengajak umat untuk bersama-sama menjaga keaslian ajaran islam...klo mobil dan pesawat tidak termasuk bid'ah... yang termasuk bid'ah adalah dalam perkara ibadah...

        Jadi... jika di zaman rosululloh sudah ada, dan tidak ada yang menghalangi rosululloh untuk melakukannya, tetapi rosululloh tidak mempraktekkannya maka itu perkara bid'ah... karena semua perbuatan rosululloh pasti di terima Allah, sedangkan yang kita perbuat belum tentu di terima Allah...

        Saya perjelas lagi... contoh mobil, di zaman rosululloh tidak ada mobil atau pesawat, ini tidak bid'ah... karena rosululloh terhalangi untuk mempraktekkannya, yaitu belum ada mobil, jika sudah ada mobil di zaman rosululloh, dan rosululloh tidak mau memakai mobil, maka jika di zaman sekarang kita memakai mobil, sedangkan di zaman rosululloh mobil tidak di pakai, maka barulah mobil di hukumi bid'ah....

        COntoh lagi... di zaman rosululloh sudah ada surah yasiin, dan tidak ada yang menghalangi bagi rosululloh untuk mengadakan yasinan setiap malam jum'at, tetapi tidak ada riwayat yang menyatakan bahwa rosululloh mengadakan yasinan di malam yang khusus seperti malam jum'at.. karena hal ini tidak di praktekkan oleh rosululloh maka perkara ini termasuk bid'ah....

        klo ada pertanyaan.. koq baca yasin yang merupankan salah satu surah yang ada dalam AL-Qur'an bisa masuk neraka...?? masuk neraka bukan kerana baca yasinnya, tetapi karena menyelisihi tata cara yang di praktekkan rosulullh...

        (semoga dimudahkan untuk memahami jawaban saya ini) barrokallohufikum..

        Delete
      2. Penjelasan yg cukup bagus...

        Delete
    14. Setuju .... setuju.... Yang peliknya manusia ni ... ibadah yang ada pun tidak sesempurna mana, tapi ada keinginan utk berbid'ah.... entahlah...

      ReplyDelete
      Replies
      1. ya.. masa adat istiadat saja, di jaga ke asliannya.. sedangkan agama tidak mau di jaga keasliannya... aneh...

        Delete
    15. Replies
      1. betul sekali sob.. tapi tidak ada artinya jika tidak ada contoh dari rosululloh... misalkan niat iklas untuk mencuri... (niatnya gak ada artinya bahkan mendapat azab)

        Delete
    16. Dari ‘Abdullah bin Mas’ud, bahwasanya ia berkata :
      اقتصاد في سنة خير من اجتهاد في بدعة
      “Sederhana dalam sunnah lebih baik daripada bersungguh-sungguh dalam bid’ah.” [HR. ad-Darimi (223), al-Lalika'i (1/55, 88) dan yang selainnya. Atsar ini shohih.]

      ReplyDelete
      Replies
      1. MasyaAllah.. Barrokallohufikum.. syukron ustadz..

        Delete
    17. untuk cool game.. maaf tidak bisa saya publish karena masuk kedalam spam.. mungkin googlenya salah tapi saya gak brani mempublishnya..

      adapun permintaan cool game agar di berikan contoh bid'ah yang sudah terlanjur di masyarakat islam...

      adapun contoh bid'ah terlalu banyak. intinya kerjakan yang anda ketahui ada dalilnya dulu, lebih baik beribadah yg biasa tetapi ada dalilnya.. sobat bisa bayangkan dari zaman setelah meninggalnya rosululloh sudah ada yang memulai untuk membuat bid'ah.. apalagi sampai zaman sekarang berapa juta jenis kegiatan bid'ah.. adapun bid'ah yang sudah di jadikan kebiasaan orang zaman sekarang, sudah saya sebutkan dalam artikel di atas...

      Intinya setiap anda mau melakukan sesuatu ibadah, khususnya ibadah yang baru atau jarang anda lakukan,seperti acara-acara keagamaan, maka mintalah dalil untuk mesyahkan perbuatan ibadah tersebut.

      Dan berikutnya perbanyak wawasan di bidang agama, agar kita mengenal mana perkara ibadah dan mana perkara yang bukan ibadah. Ingat, pilihlah seorang guru yang setiap perkataannya di iringi dengan dalil, bukan selalu mengatakan "menurut saya", "saya rasa" dan lain sebagainya.

      Wah kalau begitu hidup ini berat, dong. jawab : YA, hidup memang berat...
      Hidup itu penuh dengan ujian dan jebakan.. jangan di kira untuk mendapatkan surga hanya cukup dengan hidup santai, berfoya dan mengarang ibadah sekehendaknya.. untuk mendapatkan surga harus dengan perjuangan dengan mengikuti aturan yang sudah dibuat... untuk mengetahui aturan tersebut kita pun harus bersusah payah untuk mempelajarinya...

      maaf tidak bisa menyebutkan contohnya secara sepesifik, karena terlalu banyak.. kalau yang di tanyakan tentang suatu kegiatan, apakah termasuk bid'ah, mungkin bisa saya jawab..

      Allahu ta'allam... barrokallahufikum

      ReplyDelete
    18. artikel yang sangat menarik,memang di zaman sekarang ini sadar atau tidak sadar kadang kita melakukan perbuatan bid'ah walaupun perbuatan itu dilihatnya baik oleh manusia tetapi belum tentu baik bagi ALLAH SWT ,entah karena ketidak tahuan umat atau memang tidak ingin mencari tahu dari sumber yang benar (Al-Qur'an dan As Sunnah)

      ReplyDelete
      Replies
      1. betul sekali sob.. karena melihat kondisi itu saya buat pembahasan bid'ah ini.. semoga bisa menjadi amal kebaikkan kita semua untuk di akhirat nanti.. amiiin

        Delete
    19. yang jadi soal adalah ketika satu golongan mengganggap bid'ah, dan kemudian golongan lainnya tidak menganggap bid'ah...dan masing-masing mempunyai dalil ...salam

      ReplyDelete
      Replies
      1. Nah itulah sob... ketika kita menilai suatu perkara bid'ah hanya berdasarkan golongan.. seharusnya kita menilai suatu bid'ah hanya berdasarkan dalil yang shohih.. jadi kita harus juga belajar cara membedakan sebuah dalil yang shohih dan dalil yang palsu, jadi tidak terikat dengan golongan... setelah di pastikan dalilnya shohih, maka baru kita tafsir menurut pendapat ulama yang pernah hidup di zaman hadits tersebut di keluarkan... jadi tidak boleh di tafsirkan sendiri-sendiri... dengan begitu tidak ada lagi yang berselisih pandangan...

        Kalau sekarang terjadi perselisihan dan perbedaan yang jauh ketika sama-sama menggunakan dalil yang shohih, hal itu disebabkan karena cara mereka menafsirkan berdasarkan pendapat masing-masing... dan cara seperti ini (menafsirkan masing-masing)merupakan salah satu jalan terbentuknya bid'ah yang baru..

        Jadi sebenarna ilmu agama ini tidak bisa lepas dari rowi (riwayat) penyampai ilmu dari mulut ke mulut, dari kitab ke kitab, dari zaman ke zaman, sehingga bisa di buktikan ke ilmiyahannya.. tetapi ingat lo.. bukan dari mimpi ke mimpi.. seperti orang yang mengaku punya ilmu goib.. karena itu semua kebohongan yang tidak bisa di buktikan secara ilmiyah...

        sebenarnya tidak ada dalil yang shohih saling kontradiksi satu dengan yang lain.. yang ada adalah salah dalam menafsirkan dalil yang shohih tersebut...

        kita akan bersatu jika hidup di atas sunnah dengan pemahaman dalil yang sesuai dengan apa yang di fahami dan di ingini oleh rosululloh... salah tafsir dari dalil yang shohih, bisa menyelisihi dari yang ingin di sampaikan dan di fahami oleh rosululloh...

        sekian semoga mudah di fahami.. barokalluhifikum.. semoga kita orang yang di mudahkan untuk bisa melihat secara jelas perkara yang berusaha di kaburkan oleh setan...

        Delete
    20. saya mampir lagi mas,,
      wah melihat penjelasan di komen panjang banget,,,
      saya lewat saja
      heheh

      ReplyDelete
      Replies
      1. maaf ya sob.. belum sempat posting yang baru lagi.. sekali lagi maaf klo komennya panjang dan membuat mata ngantuk melihatnya.. hehehe.. nanti saya mampir sob Insya Allah..

        Delete
    21. setiap bid'ah itu sesat dan setiap kesesatan akan masuk neraka, betul gak mas?

      ReplyDelete
      Replies
      1. betul..betul.. betul.. kayaknya nih, mas ahmad lebih fasih...

        Delete
    22. sangat bermanfaat bagi saya yang masih awam dengan hal ini...

      ReplyDelete
      Replies
      1. semoga bermanfaat sob.. thanks sudah berkunjung

        Delete
    23. I wanted to thank you for this great blog! I really enjoy every little bit of it and I have you bookmarked to check out new stuff you post.minicab in w2

      ReplyDelete
    24. tasawuf sufi akibat bid'ah? heu

      ReplyDelete
      Replies
      1. yap betul, sufi terbentuk akibat bid'ah... klo sobat baca sejarah yang pernah terjadi di prancis, sebagai salah satu contoh... datang sosok orang kafir, bermodal jenggot panjang, pakai baju gamis, dan berpura-pura mendapat nasehat dari penduduk kubur. Yang intinya untuk menyerahkan kekuasaan kepada para penjajah... dan penduduk lokal percaya hanya karena penampilannya saja... ??? ini semua akibat kebodohan yang tidak mau berusaha belajar dan mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan ibadah yang benar. jadi setiap melihat orang berjenggot dan berpakaian gamis maka di anggap sebagai mursyid yang harus di ikuti tanpa diperbolehkan untuk menyela....

        Delete